Mak…Ku
haturkan salam sayang
kepadamu. Bagaimana
keadaanmu di dalam gubuk kita
itu? semoga engkau dalam lindungan sang Khalik.
Engkau bidadari yang
selalu menemaniku sejak
aku kecil hingga
dewasa. Hari ini tak
mampu kubendung rasa
terimakasihku padamu.
Ya beberapa
hari lagi bertepatan “hari ibu” . Dikampusku banyak
digelar acara untuk memperingati
hari ini, namun ku
hanya ingin memberikan sepucuk
surat untukmu yang tak sebanding
dengan apa yang kau berikan
kepadaku.
Seuntai kata
maaf yang mampu ku kirimkan melalui surat ini, aku masih belum
bisa berbakti dan memberikan
kebahagian yang berlimpah untukmu. Mak..anakmu ini
berusaha menjadi anak yang sholeha agar
kau bangga melihatku dalam segala aktivitasku.
Tiada tara
kasihmu bagaikan air
yang terus mengalir. Tiada yang
bisa memendungnya
walau terkadang
aku membantahmu, engkau tetap
mencintai dan menyayangiku. Aku masih
ingat saat kau memeluk dan menciumku .
Mak…begitu besar
kasihmu, merawatku dengan cinta,
melumuriku dengan doa dan mencita
sukses dan mendamba bahagia untuk
aku. Kau adalah seseorang yang
sangat berarti bagiku dan
hidupku. Terimakasih atas semua cinta dan kasihmu…!
Mak..
Allah berkata “anak yang sholeh/ha
kelak akan memberikan mahkota
emas untuk kedua orang tuanya disurga” dan
itulah yang kuharapkan mak, aku ingin memberikan surga
dan mahkota emas itu kepada engkau. Sebagai bukti baktiku padamu..!
Kau bidadari
yang diturunkan ALLAH untuk
menjaga dan mencintaiku. Mak maafkan aku atas segala salahku dan
terimakasih atas semua kebahagiaan yang
engkau berikan kepadaku.
You’re my
honey
Thank’s of all
Di pagi yang dingin, 19 Desember 2012
pukul 5.30 wib.
Heni Akhwat
Damanik
0 komentar:
Posting Komentar