Tepatnya  hari  jum’at   (21/12/12)  Kesatuan  Aksi   Mahasiswa  Muslim  Indonesia  (KAMMI)  PD  MEDAN  menggelar  silaturahmi  ke kantor  Komite  Penyiaran  Indonesia  Daerah  (KPID)  Sumatera  Utara   Jl. Adinegoro  no  26 . KAMMI  disambut   baik oleh  pihak  KPID  Smatera  Utara  yang   diwakili  Ibu  Mutia  Sari  selaku  ketua  Bidang Pengawasan  Siaran  karena   ketua   KPID  Sumatera Utara   sedang  bertugas diluar.

Silaturahmi  yang  digawangi  Departemen  Kebijakan  Publik  ( DKP)  ini  bertujuan  untuk  lebih  mengenal  fungsi  dan sasaran dari  KPID  Sumut  itu sendiri , “ Maaf  bu! jujur   bahwa  saya  sebenarnya   kurang mengetahui  apa   sih  KPID  dan apa manfaat nya untuk masyarakat karena saya lihat  KPID  tidak terlalu dikenal, yang dikenal   itu  Komite  Penyiaran  Indonesia  (KPI)  pusat  tanya  Riko Putra Tanjung  selaku  Ketua  DKP  PD Medan.

Dalam  pemaparannya  KPID Sumatera Utara  berfungsi  untuk mengontrol dan mengawasi siaran – siaran yang ditayangkan  lembaga penyiaran. KPID  khusus nya hanya  mengawasi  2 jenis lembaga penyiaran   yakni  televisi  dan radio. Banyak kasus- kasus pelanggaran dalam penyiaran yang dilakukan oleh lembaga penyiaran. Contohnya  kemarin laporan warga keturunan India yang bermukim di Medan memprotes salah satu acara televisi ‘’Stand  Up Comedy” yang ditayangkan oleh Metro TV.

Dalam  pengawasan  program acara yang ada di televisi maupun radio, KPID  sangat membutuhkan peran serta masyarakat. Namun hambatan yang terjadi  di Sumatera Utara  adalah masyarakat  kurang peduli akan pentingnya  pengawasan program acara setiap televisi maupun radio.

” Kepedulian masyarakat Sumatera Utara  terhadap pentingnya pengawasan terhadap program  acara yang di tayangkan televisi maupun radio sangat kurang karena mereka belum  mengetahui dampak negative yang bisa terjadi apabila menonton /mendengarkan program acara pada televisi maupun radio’’ ujar  Mutia Sari

Beberapa program yang sedang direncanakan KPID Sumatera  Utara  diantara nya  membuat suatu Forum Peduli Penyiaran (FPP)  yang terdiri dari elemen masyarakat. Fungsinya sebagai sarana untuk terus meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya pengawasan dalam  siaran televisi dan radio.

Pada  kesempatan  ini  KPID juga meminta kerjasama  KAMMI  PD  Medan untuk mampu memelopori  gerakan pengawasan  siaran dari kalangan mahasiswa. Waktu terus berjalan  akhirnya   Riko Putra Tanjung ,dkk   diajak  ke ruang monitoring siaran televisi. (hd-red)










0 komentar:

Posting Komentar

 
Top