Suatu karunia ALLAH mempertemukan kita dalam
naungan hidayahNYA.Hari-berganti hari,minggu berganti minggu,bulan berganti
bulan dan tahun berganti tahun,kita lalui bersama dalam ukhuwah.Terus berjalan
dijalan ini.Ada kala kita berbeda,tak satu pikiran sehingga terkadang membuat
kita menjadi mulai menjauh tapi kita menyadari kelemahan diri masing-masing
sehingga perbedaan itu menjadi pererat ukhuwah kembali.
Kecewa bukan tidak ada dalam jalan ini,bahkan kecewa
itu sampai membuat hati tersayat begitu dalam
menusuk hati membuahkan tetesan air mata.Tetesan air mata dihadapan sang Rabb
yang mempertemukan dalam dakwah.Terkadang aku berpikir mengapa berada dijalan
ini harus penuh luka dan duka?,Namun ku menyadari jalan ini tidak untuk
bersenang-senang karena ALLAH berkata dalam firman nya “Semakin tinggi keimanan seseorang maka semakin banyak ujian yang
diterima nya” .Ingatlah luka itu akan menjadi saksi perjuangan yang
mempertemukan kita di JannahNYA.
Setiap kader
memiliki pribadi yang berbeda-beda ada tipe AKAR,BATANG, DAUN dan BUAH.Tapi
ALLAH mempersatukan semua pribadi itu dalam dakwah ini sebagai penyanggah berjalan
dakwah. Namun belakangan ini banyak yang memandang tak baik seseorang yang berkpribadian DAUN
dan BUAH. Bahkan ada statmen mengatakan mereka “kader kritis yang
pembangkang”.
Ketika
mendapati hal ini seharusnya apa yang kita lakukan teman? Ah kw pasti lebih tau
dari aku,tentunya sikap yang bijak itu mengajak mereka diskusi,membuka forum
untuk menampung suara-suara mereka agar tidak terjadi kesalahpahaman yang
semakin melebar sehingga membuat jama’ah ini terpecah dan bisa saja yang lagi
trend saat ini mereka disebut “Kumpulan kader yang sakit hati” yang akan bisa
menjadi BUMERANG di suatu hari
apabila kita tidak bijak menanggapinya.Bukan malah kita mengucilkannya,menjudgenya dan memblaclistnya,namun menganggapnya
sebagai asset dakwah yang diperlukan untuk membangun keseimbangan dakwah ini. Menjadi pengontrol aktif roda dakwah.(Tatsqif)
Jangan sampai
perbedaan pendapat,menjadikan kita berpecah belah.kekecewaan dalam dakwah
mungkin ada tapi jangan sampai
kekecewaan itu kita simpan sampai matahari terbenam.Dakwah ini sangat butuh
antum,sangat butuh kita semua.
“Sesungguhnya tidak ada Islam tanpa
jama’ah,tidak ada jama’ah tanpa kepemimpinan dan tidak ada kepemimpinan tanpa
ketaatan”
(HD-red/berbagai sumber)
0 komentar:
Posting Komentar