Dunia perbukuan Indonesia mengalami perkembangan signifikan beberapa tahun terakhir.  Hal ini dibuktikan dengan semakin menjamurnya penerbit, buku serta penulis baru  pada beragam tema. Semangat menulis dan membaca menjadi trend positif. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) sebagai salah satu organ mahasiswa yang juga membawa misi intelektual, turut mengambil peran. Dibuktikan dengan keikutsertaan KAMMI dalam event Islamic Book Fair (IBF). KAMMI merupakan satu-satunya organisasi kemahasiswaan yang mengikuti pesta buku tahunan ini.

Dalam IBF yang diselenggarakan 9-10 Maret, berbagai karya intelektual kader KAMMI turut meramaikan stand di Istora Gelora Bung Karno Senayan. Mulai dari buku motivasi, keislaman, pergerakan mahasiswa dan juga buku politik. Titik Balik Demokrasi, karya teranyar Pangi Syarwi, Pengurus Pusat  KAMMI Bidang Politik dan Pemerintahan merupakan buku yang cukup laris di stand KAMMI. Karya mahasiswa Universitas Indonesia (UI) ini  mengurai  problem politik tanah air dan juga solusi-solusinya.

“Targetnya, selama dua tahun ke depan, KAMMI bisa melahirkan intelektual-intelektual baru yang produktif menulis buku.  Hingga tahun 2014, minimal lahir 50 penulis baru dari KAMMI. Misi ini tidak muluk-muluk, karena KAMMI memiliki perwakilan di 66 daerah. Untuk mewujudkannya, PP KAMMI secara kongkrit mendorong. Misalnya dengan melakukan workshop kepenulisan di daerah-daerah,” ujar Jusman Dalle Humas PP KAMMI.
Menurut Jusman, mahasiswa memiliki ide-ide konstruktif yang segar sehingga harus mendokumentasikan idenya dalam bentuk tulisan, utamanya  buku. Hal ini agar ide-ide tersebut memiliki radius pengaruh yang luas.  IBF menjadi salah satu momen yang diharapkan bisa memicu mahasiswa menulis. “Kami juga berterimakasih kepada panitia IBF karena menyediakan stand gratis bagi teman-teman KAMMI. Stand dikelola langsung oleh beberapa Pengurus Komisariat dari Jakarta diantaranya KAMMI Madani, KAMMI UIN dan KAMMI UNJ” pungkas Jusman Dalle.
Sebagai informasi, IBF merupakan pesta buku terebesar di Asia Tenggara yang diselenggarakan setiap tahun. Dihadiri tak kurang dari 400 ribu pengunjung dari dalam maupun luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura. Angka penjualan di IBF terbilang tinggi. Tahun ini, IBF yang diorganisir Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Cabang Jakarta menargetkan transaksi hingga Rp. 100 miliar.(Editor/ED) 

Sumber : http://kammi.or.id

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top