Allahu Akbar...
Allahu Akbar...
Allahu Akbar...
Laa ilaahaillah wallaahu Akbar
Allahu Akbar walillaahilhamd...

Takbir kebahagiaan, takbir syukur dan takbir kemenangan mulai bergema menyambut Idul Fitri yang mulia sebagaimana sabda Rasulullah, "Hiasilah Hari Rayamu dengan mengumandangkan takbir".

Gema takbir menghiasi malam ini, ya.. malam terakhir dibulan Ramadhan, bahkan senja disore hari tak tampak karena sepertinya langit enggan berpisah dengan sang bulan penuh ampunan. Rinai hujan menghiasi gelapnya malam dan sejenak berhenti untuk mengabarkan bahwa esok adalah hari kemenangan.

Hari kemenangan yang dinanti selama 12 bulan lamanya. Yang untuk bertemu dengannya, kita dihadapkan kepada bulan yang penuh ampunan yakni bulan Ramadhan.

Ku pun terdiam melewati malam ini di balkon paviliun, menghadap langit nan indah dihiasi petasan. Begitu banyak lintasan pikiran yang ada di benakku. Aku terus berusaha mencari-cari apakah Ramadhan yang akan datang masih menyapaku? Apakah ibadah di bulan ini sudah mampu menjadikanku hamba yang berserah kepada-Nya dan mampu mengamalkan segala perintah-Nya. Ini hanya sebuah refleksi akan diriku, sebelum menyambut hari kemenangan esok hari.

Riuh takbir dihiasi berbagai petasan berkumpul di langit seperti lukisan nan indah. Sejenak kupandangi langit dan alam sekitarku. Diam... ya diam, sepertinya alam sedang bertafakur memberikan kesempatan bagi  kita untuk bergembira menyambut hari kemenangan.


Selamat Hari Raya Idul Fitri,
Mohon Maaf  Lahir dan bathin,
Semoga amal ibadah kita diterima ALLAH SWT. Amin....


Bogor, Dipojok balkon, 7/8/2013, 21.14 Wib

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top